LPTQ Patut Ubah Paradigma
KETUA Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalimantan Selatan Haris Makkie mengatakan, LPTQ harus melakukan perubahan paradigma. “Banyak hal yang harus diubah dan diperbaiki. Di antaranya kepengurusan organisasi yang harus profesional, penerapan fungsi manajemen serta melengkapi sarana prasarana,” ucap Haris Makkie dihadapan peserta musyawarah daerah LPTQ provinsi Kalimantan Selatan di Gedung Murakata Barabai, Senin (5/12) lalu.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel itu mengatakan, perlunya sinergi dan kerjasama antara LPTQ, pemerintah daerah dan Kemenag mewujudkan generasi qurani. “Kita semua harus bersinergi dan bekerjasama, LPTQ melalui gerak kerjanya, pemerintah daerah dan Kemenag melalui pengalokasian dana operasionalnya baik via dana hibah APBD maupun APBN,” ujar Haris Makkie.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengatakan salah upaya mengubah paradigma itu perlu dibangkitkannya kembali budaya maghrib mengaji. “Dulu selesai maghrib, di setiap rumah terdengar alunan ayat-ayat suci Alqur’an, tetapi sekarang budaya itu sudah pudar,” ujar Noor Fahmi.
Ia berharap mengharapkan ke depan LPTQ dapat mengaktifkan keberadaan TPA dan TPQ sebagai ujung tombak gerak kerja LPTQ dalam membina dan membangun generasi yang Qurani. “Saya akan mengeluarkan rekomendasi agar seluruh sekolah dan madrasah sebelum memulai pembelajaran diawali dengan membaca Alqur’an,” katanya.
Kepala Kantor Kemenag HSU H Gurdani Syukur tak mau kalah. Bersama Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) H Nasrullah, ia menyambut baik rekomendasi Noor Fahmi. “Dengan adanya rekomendasi tersebut, diharapkan khusus di Kabupaten HSU tidak mengalami kesulitan dalam mencari bibit dan kader kafilah MTQ,” ucap H Gurdani.
Setali tiga uang dengan H Nasrullah. “Komitmen kepengurusan LPTQ harus ditingkatkan untuk membentuk generasi qurani, terutama dengan terus mengaktifkan peran TPA dan TPQ serta budaya gemar membaca Alqur’an,” ucapnya.
Musda dihelat memperkuat hasil Rapat Kerja LPTQ Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Di antaranya penunjukkan Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah MTQ XXX 2017, dan Kabupaten Tabalong sebagai tuan rumah MTQ XXXI 2018 mendatang.(ddn/kalsel.kemenang)