Kaleidoskop 2016 (Mulai Kebakaran Rumah Sakit, hingga Banjir dan Puting Beliung)

TAHUN 2016 segera berlalu. Dini hari nanti, semua akan memasuki tahun baru 2017 yang tentunya diiringi dengan semangat dan harapan baru. Sebab selama 2016 lalu, telah begitu banyak peristiwa yang terjadi. Ya, meski terselip banyak momen bahagia, namun 2016 yang segera berlalu ini, bisa disebut sebagai tahun yang penuh tantangan dan cobaan. Berikut sejumlah peristiwa setahun yang coba dirangkum singkat Media Kalimantan:

JANUARI 2016

AWAL Tahun 2016 lalu boleh disebut sebagai awal yang kurang menggembirakan. Sebab di momen awal tahun, sudah begitu banyak berita duka yang datang. Bahkan, peristiwa-peristiwa itu terjadi di saat yang sangat dini. Tepat di malam pergantian tahun, musibah kebakaran melanda Rumah Sakit (RS) TPT dr Soeharsono di Jalan Soetoyo S Banjarmasin. Rumah sakit milik TNI AD tersebut terbakar di tepat di momen-momen pergantian tahun, Jumat dini hari (1/1). Sedikitnya 17 ruangan hangus terbakar. Di antaranya ruang rawat anak dan dewasa, kamar operasi, laboratorium, apotek, kantin, ruang koperasi, hingga ruang administrasi.

Belum habis cerita musibah kebakaran RS TPT, kabar duka berikutnya menyusul. Tokoh besar seni dan budaya Kalimantan Selatan, Datu Mangku Adat (DMA) Kesultanan Banjar, H Adjim Arijadi menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (1/1) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Bapak Teater Modern Kalsel itu berpulang setelah sekitar 15 hari, sejak 17 Desember 2015, dirawat Rumah Sakit Anshari Saleh, Banjarmasin, karena penyakit gula darah yang beliau derita.

Tak berhenti sampai di situ, sehari setelah itu, yakni pada Sabtu (2/1), kabar duka lain datang lagi. Founder Hasnur Group, Hj Nurhayati binti Anang Dullah, istri tokoh Banua H Abdussamad Sulaiman HB berpulang dalam usia 65 tahun di rumah sakit di Kota Madinah, Saudi Arabia. Beliau menghembuskan nafas terakhir pukul 10.45 waktu Madinah atau sekitar pukul 15.45 Wita. Beliau berpulang usai melaksanakan ibadah umrah, berziarah ke makam Rasulullah, dan berdo’a di Raudah. Jasad Almarhummah dimakamkan hari Sabtu (2/1) itu juga, ba’da Magrib waktu Madinah di Jannatul Baqi, Kota Madinah. Kesedihan dan kehilangan tentu begitu terasa. Sebab, sang suami, H Abdussamad Sulaiman HB sendiri juga baru saja berpulang beberapa bulan sebelumnya, yakni pada 14 Juni 2015 atau sekitar tujuh bulan sebelumnya.

Selanjutnya, di bulan Januari 2016 ini hampir tak ada berita gembira. Sebab kabar-kabar selanjutnya antara lain berita Kalimantan Selatan yang siaga darurat banjir dan tanah longsor sejak 10 Januari. Kemudian, informasi bahwa kalender tanam para petani di Banua berantakan disebabkan musim yang tak menentu atau anomali cuaca. Dan kabar yang juga cukup mengganggu, yakni masuknya Gerakan Fajar Nusantara atau disebut Gafatar ke wilayah Kalimantan Selatan. Gafatar merupakan gerakan terlarang dengan paham atau ajaran yang menyimpang. Ringkasnya, Gafatar disebut sebagai aliran sesat dan menyesatkan.

FEBRUARI 2016

BERBEDA dengan Januari, bulan Februari bisa disebut lebih diwarnai kegembiraan. Sebab di bulan kedua ini, Kalimantan Selatan dihiasi dengan pelantikan pejabat-pejabat baru. Baik di tingkat provinsi, maupun di beberapa kabupaten/ kota lainnya. Ya, para calon kepala daerah terpilih pada Pemilukada yang digelar Desember 2015, resmi dilantik pada Februari 2016 ini.

Pelantikan pertama yang dilakukan yaitu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terpilih, H Sahbirin Noor dan H Rudy Resnawan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, ba’da shalat Jumat, 12 Februari 2016. Sepekan berikutnya, yakni pada 17 Februari 2016, giliran tujuh pasangan bupati dan walikota baru di Kalsel yang dilantik. Yaitu Ibnu Sina-Hermansyah (Banjarmasin); Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan (Banjarbaru); KH Khalilurrahman-H Saidi Mansur (Kabupaten Banjar); Abdul Latif-HA Chairansyah (HST); H Ansharuddin-H Syaifullah (Balangan); Mardani H Maming-H Sudian Noor (Tanah Bumbu); dan Sayed Jafar Alaydrus-Burhanuddin (Kotabaru).

Namun begitu, ada kabar yang kurang mengenakkan juga terjadi di bulan Februari ini. Yaitu, pemadaman aliran listrik bergilir yang terpaksa dilakukan PLN Kalselteng terhitung sejak 31 Januari hingga Juni 2016. General Manager PT PLN Wilayah Kalselteng saat itu menyampaikan, pemadaman bergilir terpaksa diambil mengingat telah tibanya jadwal tahap pertama pemeliharaan PLTU Asam-Asam pembangkit unit 3.

MARET 2016

AWAL Bulan ketiga, masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dihebohkan dengan sebuah fenomena alam super langka. GMT alias Gerhana Matahari Total. Saat fenomena ini, sejumlah wilayah di Kalsel dan Kalteng gelap lantaran matahari yang bersinar siang itu, tertutup oleh bulan. Masyarakat pun berbondong-bondong menyaksikan fenomena yang jarang terjadi itu. Menurut prediksi para ahli astronomi, gerhana total baru akan melintasi Indonesia kembali paling cepat pada April 2023.

Terlepas dari itu, bulan Maret ini merupakan bulan yang menggembirakan bagi keluarga besar Media Kalimantan. Sebab di bulan Maret 2016 ini, tepatnya pada 11 Maret 2016, koran harian yang berada di bawah bendera Hasnur Group ini, genap berusia tujuh tahun atau merayakan ulang tahun yang ke tujuh. Tentu menjadi harapan bersama, agar Media Kalimantan terus dapat menemani pembaca sekalian hingga seratus bahkan seribu tahun yang akan datang. Amiin.

APRIL 2016

SEPERTI tahun sebelumnya, April merupakan saat-saat pelajar SLTA dan SLTP melakukan Ujian Nasional. Untuk UN SLTA, di bulan April 2016 ini, tercatat 45.437 siswa dari 582 SMA/SMK/MA/MASLB dan paket C di Kalsel yang menjadi pesertanya. UN SLTA ini dilaksanakan pada 4 hingga 6 April 2016.

Hal menarik, yang juga cukup menjadi perbincangan saat UN 2016 ini adalah kesiapan PLN Kalselteng untuk memback-up momen penting bagi para pelajar tersebut. Sebab, sebagian besar UN yang dilaksanakan, menggunakan sistem komputerisasi yang tentu membutuhkan listrik. Sementara seperti disebutkan pada bulan Februari 2016, PLN Kalselteng tengah melakukan pemadaman aliran listrik bergilir terhitung sejak 31 Januari hingga Juni 2016.

Terlepas dari itu, momen yang juga cukup menarik perhatian di bulan April ini, yaitu peringatan Haul ke-11 KH Zaini Abdul Ghani atau Tuan Guru Sekumpul pada Minggu, 10 April 2016. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan haul ke-11 Tuan Guru Sekumpul ini kembali dihadiri puluhan ribu bahkan ratusan ribu jamaah dari berbagai penjuru daerah. Kawasan Sekumpul dan sekitarnya pun memutih dengan padatnya jamaah.

Terakhir di bidang olahraga, bulan April 2016 ini merupakan bulan dimana mulai digulirkannya kompetisi sepakbola Torabika Soccer Competitions (TSC) A 2016. Di akhir bulan ini, tepatnya pada Sabtu (30/4) malam, tim kebanggaan urang Banua PS Barito Putera menjalani laga perdana dengan menjamu Bhayangkara Surabaya United di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Sayang pada laga perdana ini, Barito Putera harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-2 setelah Barito Putera mendapat hukuman tendangan penalti pada menit 84.

MEI 2016

SETELAH melaksanakan UN pada bulan April, maka di bulan Mei 2016 ini, siswa-siswi SMA/ SMK sederajat di Kalsel menerima pengumuman kelulusan. Pengumuman dilakukan Sabtu (7/5). Dari 45.437 siswa yang ikut, tercatat ada enam siswa yang tidak lulus. Meski belum berhasil mencapai kelulusan 100%, namun hasil 2016 ini dinilai lebih baik dari 2015. Sebab di 2015, siswa yang tidak lulus mencapai 10 orang.

Sementara itu, dua hari setelah pengumuman UN SMA sederajat itu, yakni mulai 9-12 Mei 2016, giliran siswa-siswi SMP sederajat se-Kalsel melaksanakan Ujian Nasional. UN SMP sederajat ini diikuti 67.426 peserta dari 2.131 sekolah atau lembaga. Ditambah, 21.150 orang peserta dari 262 madrasah tsanawiah se-Kalsel.

Sementara itu, ada sejumlah peristiwa lain. Diantaranya pulangnya Lambas Simanungkalit, warga Kompleks Purnama Sari, Blok C RT 35 Kelurahan Basirih, No 14, Banjarmasin yang sempat disandera komplotan perompak Abu Sayyaf di perairan Zamboanga, wilayah Malaysia, pada 15 April 2016. Lambas kembali ke rumahnya pada Kamis (12/5) setelah melewati berbagai proses pembebasan, termasuk pemulihan kesehatannya.

Hal lain yang terjadi di bulan Mei ini, yaitu musibah banjir di tiga desa, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru. Musibah ini menyebabkan 929 jiwa menjadi korban dan tiga diantarnaya meninggal dunia.

Terlepas dari itu, bulan Mei ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Sebab di bulan ini, tepatnya pada 25 Mei, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng terpilih, yakni H Sugianto Sabran dan Habib Said Ismail resmi dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara.

JUNI 2016

BULAN Juni 2016 bertepatan dengan bulan Ramadhan 1437H. Hal menarik, awal Ramadhan 1437H di bulan Juni ini tidak terjadi perbedaan antara ormas Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama. Kedua ormas islam terbesar di Indonesia itu, bersama-sama mengawali Ramadhan pada Minggu (5/6) petang dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah pada malam harinya dan berpuasa hari pertama pada Senin (6/6) siang.

Sementara itu, selain bertepatan dengan bulan Ramadhan, Juni 2016 ini juga bertepatakan dengan satu tahun berpulangnya tokoh Banua, H Abdussamad Sulaiman HB yang menutup usia pada 27 Sya’ban 1436 H, atau beberapa hari sebelum memasuki Ramadhan. Maka di bulan Juni 2016 ini, juga dilaksanakan peringatan haul pertama tokoh yang akrab disapa H Leman itu. Peringatan haul dilaksanakan pada Jumat (3/6) di kubah almarhum, Komplek Pemakaman Datu Abdushamad Bakumpai, Marabahan, Barito Kuala.

Terlepas dari itu, kondisi cuaca di bulan Juni ini semakin tak menentu. Di awal bulan Juni 2016 ini, para nelayan yang biasa mencari ikan di Laut Jawa hingga ke Laut Sulawesi ini mengalami penurunan tangkapan. Sebab, cuaca kian tidak menentu dan laut sering dilanda badai. Ombak disebutkan bisa mencapai tiga Meter, ditambah lagi angin kencang yang bisa berada di kecepatan 5-20 knots.

Masalah lain yang juga terjadi di bulan Juni 2016, yaitu pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA sederajat di Banjarmasin yang bermasalah. Koneksi internet yang menjadi kebutuhan utama sering mengalami kendala, lamban dan terputus-putus. Alhasil, siswa dan orangtua yang ingin mendaftarpun dibuat bingung

JULI 2016

SETELAH Ramadhan, tentu selanjutnya adalah Idul Fitri. Maka di bulan Juli 2016, suasana yang tergambar adalah suasana Idul Fitri. Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2016 ini masyarakat yang ingin pergi mudik ke luar Banua di momentum Idul Fitri, rupanya lebih memilih moda transportasi udara. Itu terlihat dari melonjaknya arus pemudik di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, diiringi dengan penurunan jumlah penumpang di Pelabuhan Trisakti Bandarmasin.

Selain suasana Idul Fitri dan Mudik, di bulan Juli 2016 yang bertepatan dengan bulan Syawal, juga ada pelaksanaan haul ke-210 Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang dipusatkan di Masjid Tuhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur. Haul ulama yang juga dikenal dengan nama Datu Kalampayan ini dilaksanakan pada 11 Juli 2016 bertepatan dengan tanggal wafat beliau tanggal 6 Syawal. Seperti biasanya, jamaah pun memadati peringatan haul ulama besar ini.

Hal lain yang cukup menarik perhatian di bulan Juli 2016 ini, yaitu demam virtual berbasis Global Positioning System (GPS) Pokemon Go yang juga merambah Banua Kalimantan Selatan. Yang jadi masalah, demam game ini dinilai membahayakan sebab mengharuskan penggunanya untuk bermain di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Seperti menangkap Pokemon di dalam tempat ibadah, termasuk lingkungan kantor pemerintahan.

AGUSTUS 2016

AGUSTUS Tentu identik dengan bulan kemerdekaan. Namun di tahun 2016 ini, bulan Agustus juga bertepatan dengan musim haji. Di Kalimantan Selatan, jamaah embarkasi Banjarmasin diberangkatkan mulai Selasa (9/8). Kuota jamaah haji embarkasi Banjarmasin tahun ini sebanyak 3.050 orang yang terbagi atas 11 kloter.

Kemudian, selain HUT ke-71 RI, Agustus juga merupakan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalimantan Selatan. Ada cara tak biasa yang dilakukan dalam memeringati dua momentum tersebut di tahun 2016 ini. Yaitu, dengan menghadirkan pagelaran teater kolosal bertajuk “Perang Banjar”, dengan dibintangi para tokoh di Kalimantan Selatan. Terkhusus Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan para Bupati/ Walikota se-Kalsel. Pentas tersebut dilakukan di Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin pada Sabtu (13/8) malam.

Sementara itu sebelumnya, ada peristiwa yang juga tak kalah menghebohkan. Yaitu penemuan meriam dengan panjang sekitar 2 Meter berdiameter sekitar 30 sentimeter di pembongkaran Jalan Jenderal Sudirman depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Meriam itu selanjutnya dibawa ke Kantor Walikota Banjarmasin untuk diamankan dan diobservasi.

Terlepas dari itu, bulan Agustus 2016 ini merupakan bulan yang sangat istimewa bagi keluarga besar Hasnur Group. Karena, di Agustus 2016 ini, tepatnya pada 27 Agustus, grup usaha yang didirikan H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati ini genap berusia 50 tahun. Momentum ini pun disyukuri dengan melaksanakan shalawat akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir as-Segaf dan Tuan Guru KH Ahmad Zuhdiannoor di Masjid Jami Sungai Jingah, Sabtu (27/8) malam disamping serangkaian kegiatan lainnya.

SEPTEMBER 2016

KALAU bulan Juli adalah Idul Fitri, maka September 2016 bertepatan dengan Idul Adha 1437 H, tepatnya pada 12 September 2016. Hal yang membedakan Idul Adha tahun ini dengan Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, yaitu menurunnya permintaan pembelian hewan qurbanPelaksana tugas Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalsel, Ariffin Noor mengatakan, berdasarkan informasi dari para peternak, pengumpul, dan pedagang sapi di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, permintaan pembelian sapi kurban tak ‘sepanas’ peringatan ‘Hari Raya Kurban’ tahun sebelumnya.

Terlepas dari Idul Adha, bulan September ini juga dijadikan sebagai bulan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk sekaligus mengantisipasi bencana kabut asap. Walaupun dalam pelaksanaannya, hal yang dikhawatirkan tidak terjadi, sebab musim hujan malah terus berlanjut.

Hal tak kalah menarik yang terjadi di bulan September, yaitu fenomena menghijaunya air sungai Martapura di kawasan Siring Sudirman (Siring Tendean) Banjarmasin. Setelah dilakukan penelitian, air yang menghijau itu ternyata kekurangan DO (dissolved oxygen) atau oksigen terlarut. Dan itu dibuktikan dengan banyaknya ikan yang mati, termasuk ikan-ikan milik pembudidaya.

Terakhir di bulan September ini, seiring dengan hujan yang tidak berhenti, masyarakat Banua mulai mewaspadai kemungkinan banjir. BPBD Kalsel mulai men-drop peralatan maupun logistik ke 13 kabupaten/ kota di Kalsel.

OKTOBER 2016

BERADA di posisi dasar klasemen, manajemen PS Barito Putera mengambil tindakan tegas terhadap tim pelatih Laskar Antasari di bulan Oktober ini. Per Senin (10/10), posisi head coach Barito Putera yang sebelumnya dipegang Mundari Karya, digantikan oleh Yunan Helmi yang sebelumnya hanyalah asisten pelatih. Yunan Helmi diminta mengarsiteki Barito Putera meski hanya dengan jabatan sebagai caretaker pelatih.

Selanjutnya di bulan Oktober, cuaca ekstrem semakin menjadi. Masyarakat semakin diminta waspada terhadap kemungkinan banjir, termasuk tumbangnya pepohonan akibat angin kencang. Sebab potensi hujan lebat disertai angin kendang dan petir diprediksi terjadi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

NOVEMBER 2016

AWAL November memberi angin segar bagi para pekerja di Banua Kalimantan Selatan. Sebab pada 1 November 2016 ini, Dinas enaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan mengumumkan resmi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalsel 2017. Besaran UMP Kalsel 2017 yang mulai dibayarkan pada Januari 2017, disepakati Rp 2.258.000 atau naik sekitar 8,25 persen dari UMP tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 2.085.050.

Namun tak lama setelah kabar itu, kabar lain menyusul. Yaitu bahwa PLN melakukan penyesuaian tarif untuk pelanggan rumah tangga tarif 900VA golongan mampu (RI/900VA - RTM) mulai diberlakukan 1 Januari 2017. Pun begitu dengan PDAM, terutama PDAM Bandarmasih yang pada Maret 2017 nanti memberlakukan Permendagri No 71, bahwa semua pengguna dari golongan Rumah Tangga minimal membayar tarif minimum 10 meter kubik.

Sementara itu di faktor cuaca, hal-hal yang dikhawatirkan mulai terjadi di bulan ini. Pada 15 November 2016, sedikitnya 20 hektare tanaman padi petani yang sudah hampir matang, terendam dan sebagian besarnya dipastikan gagal panen akibat intensitas hujan yang terus meninggi. Kemudian pada Selasa (22/11), sejumlah daerah di Kalsel mulai direndam banjir, bahkan ada yang mengalami longsor, seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

DESEMBER 2016

BULAN ini merupakan bulan berakhirnya kompetisi sepakbola Torabika Soccer Championship 2016. Meski tak berhasil menoreh prestasi jawara, namun PS Barito Putera sukses menutup kompetisi ini dengan manis, yaitu dengan berhasil memetik kemenangan di laga terakhir yang dilaksanakan di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Barito Putera sukses mengalahkan Madura United dengan skor 1-0 di laga yang dilangsungkanMinggu (18/12) malam.

Selain momen itu, ada satu momen yang juga sangat menggembirakan dari Barito Putera di bulan ini. Yaitu, keputusan manajemen yang sudah resmi mengontrak pelatih andal, Jacksen F Tiago untuk menukangi Barito Putera di musim depan. Tanda tangan kontrak dilakukan Jumat (2/12) di Kantor Media Kalimantan. Jacksen akan melatih PS Barito Putera hingga tiga musim ke depan.

Terlepas dari itu, peristiwa menarik lainnya yang terjadi di penghujung tahun 2016 ini, yaitu uang Rupiah TE 2016 yang resmi diedarkan pada Senin (19/12). Hal menarik di uang baru tersebut, ada gambar salah satu tokoh Kalsel, yaitu KH Idham Chalid di uang Rp5.000.

Hal yang juga sempat mewarnai pemberitaan di Desember 2016 yaitu jatuhnya pesawat Hercules TNI AU di Wamena, dimana salah satu korbannya adalah salah satu putra terbaik Kalsel yang orangtuanya berdomisili di Tanah Laut, yaitu Kapten Lek Rino Pratama yang bertugas sebagai Anggota Satuan Radar 242 Biak, Papua.

Kemudian ada lagi Forum Kerukunan Pemuda Untuk Masyarakat Banua (FKP Umban) yang terpaksa turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa memprotes rusaknya jalan di Balangan akibat angkutan berat semen. Beruntung ada hal yang cukup menggembirakan di akhir Desember sebagaimana diberitakan Media Kalimantan kemarin, yaitu pra eksekusi lahan untuk perluasan bandara Syamsudin Noor Banjarbaru yang berjalan lancar. Tentu harapannya, perluasan bandara tersebut dapat segera direalisasikan pada tahun baru, tahun 2017 yang segera datang.

Di luar kabar-kabar itu, Desember 2016 cukup banyak berita kurang menggembirakan. Diantaranya berita ribuan hektar sawah petani yang puso akibat hujan yang berkepanjangan, kemudian musibah angin puting beliung yang menghantam kawasan Martapura dan Liang Anggang, serta penghentian aktivitas pelayaran hingga beberapa hari akibat gelombang tinggi.

Kondisi ini sempat berdampak pada kosongnya bahan bakar minyak di hampir seluruh SPBU di Kalsel, serta melonjaknya harga kebutuhan pokok dan sayur-mayur. Beruntung kondisi tidak berlangsung lama. Sebab sejak 23 Desember, kondisi sudah normal kembali.(dok mk)

Leave a Reply