ULM Gagal Memperoleh Akreditasi A
BANJARMASIN, MK – Di penghujung Tahun 2016 ini, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) harus menerima kado pahit. Lantaran, perjuangan untuk mendapatkan akreditasi A dipastikan kandas setelah universitas tertua di Kalimantan ini tidak termasuk dalam perguruan tinggi yang mendapat akreditasi A di tahun 2016 ini.
Wartawan: Fahriza
Semakin jelas kegagalan tersebut setelah Rektor ULM Sutarto Hadi mengirimkan rekaman suaranya melalui pesan what’s up ke civitas akademika dan Tim Penyusun Borang Akreditasi.
Rekaman suara berdurasi sekitar 2 menit itu pada intinya menyampaikan terimakasih kepada civitas akademika ULM, karena telah bekerja keras meningkatkan akreditasi institusi.
Selain itu, Sutarto juga menyampaikan bahwa ULM belum berhasil mendapatkan akreditasi A.
Rektor juga mengaku telah berdiskusi di Jakarta dengan Dirjen dan Menristekdikti serta Direktur Pembinaan Kelembagaan yang menyatakan ada sedikit kekurangan dari ULM meski tidak dijelaskan kekurangannya, sehingga tidak mendapatkan akreditasi A.
Ia pun meminta semua pihak untuk tetap semangat dan mempertahankan kebersamaan, saling koreksi dan fokus meningkatkan akreditasi program studi.
Sutarto menambahkan, jika memang akreditasi ULM tidak naik ke A, artinya akreditasinya tetap seperti semula yakni B. Tetapi, dia menggarisbawahi, pasti ada peningkatan skor meski dia mengaku belum tahu persis skornya.
“Akreditasi Tetap B, tetapi berapa skornya belum tahu. Dulu 318, kalau sekarang misalnya kita dapat skor 360, artinya selisihnya cuma sedikit dari skor minimal untuk akreditasi A yakni 361. Kalau demikian, maka ada langkah-langkah yang bisa diambil, misalnya banding. Jadi kita lihat dulu berapa skor kekurangannya,” urainya.
Jika kekurangan skornya banyak, maka menurutnya akan dipertimbangkan potensi menang tidaknya upaya banding tersebut. “Sebenarnya tinggal selangkah lagi ke A. Jadi melalui rekaman suara itu, saya mengapresiasi mereka, jangan sampai merasa gagal dan semangat jadi kendor. Kita menghargai tim,” tegasnya.
Sutarto juga meyakini usaha tim penyusun borang dan civitas akademika tidak sia-sia. Hal itu terbukti dengan peningkatan skor.
Sementara itu, berdasarkan Daftar Institusi dengan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) A per 26 Desember 2016, ULM memang tidak termasuk dalam daftar tersebut. Sehingga beberapa pihak menyimpulkan bahwa ULM memang tidak berhasil memperoleh akreditasi institusi A tahun 2016 ini. Hal ini juga didukung fakta bahwa Universitas Udayana Bali masuk dalam daftar PTN yang terakreditasi A. Berdasarkan informasi, tim tersebut adalah tim akreditasi yang sama dengan ULM dan sebelum ke Universitas Udayana, tim akreditasi berkunjung ke ULM. Adapun daftar perguruan tinggi yang terakreditasi A pada 26 Desember berjumlah 48 dengan rincian 27 PTN, 15 PTS, PTN agama 3 dan 3 PTN-Kementerian/ Lembaga.()