Bakti Banua Melalui Gerakan Revolusi Hijau

BANJARMASIN, MK- Gerakan revolusi hijau melalui aksi nyata dengan giat menanam pohon yang dipelopori Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan terus mendapat dukungan luas di masyarakat.

TANAM POHON: Didampingi Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menanam pohon tanda dicanangkannya penanaman pohon serentak se-Kalsel.

Program kerja terukur di bidang kehutanan dengan melibatkan masyarakat secara langsung di tingkat pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel, membuat program ini semakin dikenal masyarakat Banua.

Bahkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor termasuk pejabat yang sangat peduli dan selalu memberikan dorongan besar terhadap program bakti Banua melalui gerakan revolusi hijau.

Setiap kegiatan lingkungan yang diprakarsai Dishut Kalsel, baik itu dalam kegiatan seremonial maupun aksi penghijauan bersama masyarakat, Gubernur Kalsel atau yang akrab disapa Paman Birin ini selalu menyempatkan waktu mengikuti aksi peduli lingkungan seperti menanam pohon.

Seperti pada acara pencanangan penanaman pohon secara serentak di seluruh kabupaten kota se-Kalsel yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Kehutanan Kalsel, Jumat (3/2).

FOTO BERSAMA : Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, bersama dengan komunitas pecinta lingkungan menggelorakan semangat menanam, menanam, dan menanam untuk anak cucu.

“Penanaman pohon sangat baik untuk kita giatkan karena saat kita menanam pohon, berarti kita sedang menanam do’a, menanam harapan, menanam kerja kita semuanya, untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang,” kata Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel ini pun langsung turun langsung memberikan semangat, bahkan ikut menanam pohon. Kegiatan ini menjadi kalender tetap setiap Jumat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melaksanakan penanaman pohon di instansi masing-masing.

“Mari kita terus galakan gerakan revolusi hijau dengan menanam, menanam dan terus menanam untuk anak cucu kita,” kata Sahbirin.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, Danrem 101/Antasari, Danlanud Syamsudin Noor, organisasi peduli lingkungan serta insan rimbawan.

“Dengan dicanangkannya penanaman pohon ini dapat menggerakkan dan merubah perilaku masyarakat serta dapat menanamkan budaya menanam pohon dan menjaga lingkungan sekitar,” katanya.

Menurut Sahbirin, program revolusi hijau ini juga tidak lepas dari kondisi Kalsel saat ini, dimana luas lahan kritis di Kalsel mencapai 640.709 Ha.

“Untuk menanggulangi lahan kritis ini, saya menargetkan revolusi hijau di luasan lahan sebesar 59.000 Ha, yang terdiri dari wilayah hutan tanaman industri, hutan lindung, hutan produksi, dan hutan di luar kawasan yang dikelola Dinas Kehutanan Kalsel,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Dr Hanif Faisol Nurofiq mengatakan dalam pencanangan yang serentak dilaksanakan di kabupaten/kota di Kalsel, ditergetkan 800 bibit pohon ditanam setiap minggunya.

“Pohon yang ditanam seperti trembesi, mahoni, jabon, glodokan, jengkol, petai, flamboyan, sengon, dan lainnya,” imbuh Hanif.(fahriza/rsy/humas)