Bawaslu Endus Politik Uang Kandidat

Bukan rahasia umum lagi, jika dalam sebuah even pesta demokrasi bakal terjadi money politic (politik uang) yang dilakukan pasangan calon. Hal ini sepertinya bakal menghantui pemilihan Bupati-Wakil Bupati Barito Kuala.

HAL ini berdasarkan hasil pemetaan Bawaslu Kalsel, dari 608 tempat pemungutan suara di Batola 428 buah TPS dianggap rawan.

“Saya kira khusus di Batola ketiga pasangan calon berpotensi melakukan money politik. Namun, kita tentu tidak tinggal diam sehingga hal ini tidak sampai terjadi secara sistematis,” kata Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni usai kegiatan video teleconference dengan Kementerian Dalam Negeri yang digagas Humas Sekdaprov Kalsel dan dihadiri, Kapolda Kalsel Brigjen Polisi Erwin Triwanto, Ketua KPUD Kalsel, DR Samahuddin Muharram serta perwakilan Pemprov Kalsel di Kantor Setdaprov Banjarbaru, Senin (12/2).

Dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini menegaskan, tentu saja kunci untuk bisa mencegah ini berada di tangan masyarakat atau pemilih.

“Upaya yang dilakukan pengawas pemilu pun sudah maksimal, karena kami lebih kepada tindakan preventif. Seperti sosialisasi dan lainnya,” kata Mahyuni.

Sementara itu, Asisten I Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah mengatakan, pihaknya akan mengawal pesta demokrasi di dua kabupaten ini dengan membentuk desk pilkada.

“Kami ingin semua tahapan pemilihan bupati di dua kabupaten ini berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga target partisipasi pemilih yang diminta pusat dapat terlampaui, yakni 77,5 persen,” jelasnya.

Sedangkan, Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Erwin Triwanto mengatakan untuk mengawal pesta demokrasi di dua kabupaten agar dapat berjalan dengan aman dan lancar, maka akan diterjunkan satu personil di setiap TPS.

“Kami meminta semua masyarakat bisa membantu aparat dalam hal pengawasan. Tentu lebih baik jika kita lakukan tindakan pencegahan,” imbuh Kapolda.(fahriza)