Coach Jacko Akui Kalah Agresif

BALI, MK- Tim kesayangan urang Banua, Barito Putera, gagal merebut poin dalam laga kedua Grup IV Piala Presiden 2017, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giayar, Bali, Senin (13/2) kemarin. PS Barito Putera harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC dengan skor akhir 2-1.

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengaku kekalahan 2-1 atas Sriwijaya FC ini dikarenakan performa timnya tidak sebagus pertandingan pertama lalu. Kekalahan dari Sriwijaya FC, ujarnya, juga tidak terlepas dari kurangnya agresivitas Laskar Antasari sepanjang permainan.

“Kami terlalu banyak menunggu dan kalah agresif. Namun begitu, saya akui lawan memang tampil lebih baik dari kami. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk melakukan evaluasi dan pembenahan,” kata Coach Jacko –sapaan akrab Jacksen F Tiago, red—dalam sesi jumpa wartawan pascalaga.

Coach Jacko menilai, timnya belum bermain dengan karakter permainan yang ia inginkan. “Di ajang ini, saya akan berusaha memunculkan karakter permainan kami yang sebenarnya. Semoga di pertandingan berikutnya kami bisa lebih baik lagi,” terangnya.

Terkait dua gol yang dicetak Sriwijaya FC, Coach Jacko menilai hal tersebut bermula dari kurangnya tekanan terhadap pergerakan lawan. “Saya sudah mengingatkan itu kepada pemain. Tetapi kalian bisa lihat sendiri kalau kami memang bermain tidak dalam performa terbaik kami,” jelasnya.

Kemarin, Laskar Antasari memang tampil menekan sejak menit awal. Beberapa peluang pun tercipta dari kreasi serangan yang dibangum Rizky Rizaldi Pora dkk.

Namun, hingga memasuki menit-menit akhir, Yongki Aribowo yang diplot sebagai ujung tombak Barito Putera, tak mampu memaksimalkan beberapa peluang tersebut.

Sebaliknya, satu menit menjelang turun minum, malah Sriwijaya FC yang sukses memanfaatkan serangan balik cepat. Sepakan keras Slamet Budiyono mampu menjebol pertahanan Aditya Harlan dan bersarang di pojok kiri gawang. Kemenangan 1-0 Sriwijaya FC bertahan hingga jeda.

Tak mau ketinggalan, Barito Putera mencoba memperagakan permainan dari kaki ke kaki saat memasuki babak kedua. Namun, lagi-lagi serangan bertubi yang dilesakkan dari sisi kiri maupun kanan, tak jua berbuah gol.

Sementara itu, Sriwijaya FC rupaya tak puas dengan keunggulan 1-0. Mereka terlihat sangat berambisi menggandakan keunggulan. Dan di menit ke 60, Sriwijaya FC benar-benar berhasil menggandakan keunggulan mereka lewat kaki Hilton Moreira. Sriwijaya FC semakin kokoh dengan keunggulan 2-0.

Namun begitu, bukan berarti Barito Putera patah semangat. Jeda waktu water break coba dimanfaatkan Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago untuk mengubah gaya permainan. Beberapa pemain diganti untuk menambah daya gedor dan memperkuat pertahanan Barito Putera.

Gol balasan Barito Putera pun akhirnya tercipta lewat kaki Aron Muniz da Silva yang berhasil meneruskan umpan Rizky Rizaldi Pora setelah gagal diantisipasi Yanto Basna dan Bio Paulin. Barito Putera sukses memperkecil kekalahan menjadi 2-1.

Dengan hasil tersebut, Barito Putera sedikit tampil lepas dan lebih percaya diri. Aron Muniz da Silva sempat kembali mendapatkan peluang matang di depan gawang Teja Paku Alam. Namun, ia dijatuhkan dalam kotak penalti. Sayangnya, tak berbuah pelanggaran bagi Sriwijaya FC. Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga, skor pun tak berubah untuk kemenangan Sriwijaya FC dengan skor 2-1.(suhaimi hidayat)