Masuk TNI Butuh Kemampuan, Bukan Uang

Dalam penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap 1 TA 2016 di Gunung Kupang, Senin (13/2), Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny Lumban Tobing bertindak selaku inspektur upacara.

BERBINCANG: Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny Lumban Tobing menyapa para orangtua.

Wartawan: Ardi/MK

SEBANYAK 199 prajurit siswa Pendidikan Pertama akhirnya menjadi Sersan Dua setelah melalui pendidikan yang keras ala TNI AD selama 5 bulan. Ditempa sedemikian rupa agar menjadi tentara yang tangguh untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka selanjutnya menempuh pendidikan di kecabangan masing-masing sesuai jurusan yang ditentukan kemudian.

Mayjen TNI Johny Lumbang Tobing menekankan seluruh Sersan Dua bisa menjadi prajurit militan. Tidak lupa juga dia berpesan kepada Danrindam VI MLW Kol Inf Iwan Ma’ruf Zainudin agar senantiasa meningkatkan pendidikan di wilayah pimpinannya.

Usai upacara, Mayjen Johny Lumban Tobing menyapa para orangtua. Dia menanyai bagaimana saat anak mereka masuk tentara, apakah membayar atau tidak. Rata-rata menjawab tidak. “Masuk tentara itu tidak pakai uang, tapi butuh kemampuan,” katanya.

Selain itu, saat diwawancara salah satu orang tua bernama Lefinus mengatakan, selama pendidikan anaknya tidak ada keluhan bahkan menurutnya tidak ada mengeluarkan rupiah sepersen pun. “Prosesnya murni dari nol sebagai orangtua kami bangga,” ujar ayah dari Sersan Dua Rio Afriadi.()