Pembangunan Infrastruktur Dinilai Tidak Terlihat

Setahun Kepemimpinan H Ansharuddin dan H Syaifullah di Kabupaten Balangan (Bagian 1)

“Jalan rusak, tanpa listrik dan PDAM, inilah gambaran desa kami dari dulu hingga sekarang. Mungkin karena kami ada di pinggiran dan di perbatasan, makanya tidak diperhatikan sama pemerintah,” keluh Mahriani.

RUSAK: Akses jalan menuju Murung Binjai Kabupaten Balangan yang masih rusak.

Catatan: Sugiannoor, Balangan

TAK terasa, setahun sudah berjalan pemerintahan baru di sejumlah Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan. Salah satunya di Kabupaten Balangan yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati H Ansharuddin dan H Syaifullah. Dilantik, pada 17 Februari 2016 lalu oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, telah banyak yang coba dilakukan pasangan yang memiliki Jargon Sehati tersebut. Mulai dari pemberian beasiswa, pengratisan berobat kelas III bagi warga, hingga pengratisan listrik dan PDAM bagi rumah ibadah.

Namun rupanya, satu tahun kinerja pemerintahan H Ansharuddin dan H Syaifullah ini, masih belum dianggap memuaskan oleh warga, terutama di daerah pinggiran. Warga masih mengeluhkan mengenai kebutuhan dasar seperti listrik, air bersih, dan akses jalan di sejumlah wilayah yang masih dalam kondisi rusak.

Sesuai data BPS Balangan dalam rilisnya “Balangan dalam Angka 2016”, digambarkan jika secara umum 52,67 persen kondisi jalan di Balangan rusak, dan 27,00 persen rusak berat. Sementara yang berkondisi baik, hanya sekitar 20,33 persen dari total panjang jalan di kabupaten hasil pemekaran dari HSU ini.

Menurut salah satu warga Murung Binjai anak Desa Kusambi, Mahriani, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak Balangan belum berdiri, hingga kini Balangan sudah memasuki usia 14 tahun. “Jalan rusak, tanpa listrik dan PDAM, inilah gambaran desa kami dari dulu hingga sekarang. Mungkin karena kami ada di pinggiran dan di perbatasan, makanya tidak diperhatikan sama pemerintah,” keluhnya.

Terpisah Wakil Ketua DPRD Balangan, M Nor Iswan saat diminta komentarnya terkait satu tahun pemerintahan pasangan Sehati ini mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi capaian yang telah didapat. Meski demikian, kata Iswan, dalam perjalanan satu tahun pemerintahan ini masih banyak yang harus ditingkatkan terutama di bidang infrastruktur.

“Secara capaian visi misi sudah memuaskan walau masih hanya menyentuh permukaan saja belum sampai ke akar persoalan. Contoh dalam masalah harga karet, kenaikan harga saat ini hanya akibat dampak kenaikan harga karet global, belum berasal dari kinerja pemerintah sepenuhnya,” bebernya.

Dalam hal kinerja pemerintahan sendiri, lanjut politis PKS ini, masih perlu banyak yang dibenahi terutama terkait dengan struktur SOTK pemerintahan yang baru. Dirinya berharap, Pemkab Balangan bisa kembali mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI sama seperti tahun 2016 yang lalu. “Secara keseluruhan kalau boleh memberi nilai kami beri nilai B+ untuk satu tahun pemerintahan Ansharudin-Syaifullah ini,” pungkasnya. (bersambung)