Ribuan Jamaah Padati Kampung Melayu

Menghadiri Haul ke-48 K H Anang Sya’rani Arif

MARTAPURA, MK- Haul para ulama dan tokoh agama menjadi agenda yang masuk dalam kalender daerah Pemerintah Kabupaten Banjar, yang kini di bawah kepemimpinan H Khalilurrahman.

HAUL - Pelaksanaan Haul ke-48 KH Anang Sya’rani Arif yang dihadiri ribuan umat muslim di kubah makam Desa Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Rabu (22/2).

Dan salah satu peringatan haul di Februari ini adalah haul ke-48 K H Anang Sya’rani Arif. Terpusat di kubah makam di Desa Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Rabu (22/2), ribuan umat musim khidmat mengikuti prosesi haul ulama yang juga mertua dari Bupati Banjar H Khalilurrahman ini. Tak hanya umat muslim Martapura, banyak juga jamaah haul yang datang dari luar Kabupaten Banjar.

Dibacakan dalam manakif saathaul, juga catatan sejarah pada Pondok Pesantren Darussalam, dilahirkan di Desa Kampung Melayu Ilir di tahun 1914, KH Anang Sya’rani Arif salah satu ulama besar penyebar syiar Islam di Kabupaten Banjar. Pada masa perkembangannya, beliau dididik dan diawasi oleh K H Kasyful Anwar dan belajar pada alim ulama, tak hanya di Martapura, beliau juga diutus menuntut ilmu di Makkah al Mukarromah pada tahun 1330 H hingga menjadi seorang yang alim dan faqih.

Beberapa ulama yang menjadi guru KH Anang Sya’rani Arif diantaranya; Syech Umar Hamdan, Syech Muhammad Ali bin Husin Al-Maliki, Syech Ahyad Al-Bogori Syekh Amin Kutbi. KH Anang Sya’rani Arif juga sempat dipercaya mengajar di Makkah Mukarromah sebelum kembali ke Martapura tahun 1940.

Pada tahun 1959, beliau menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menggantikan kepemimpinan K H Abdul Qodir Hasan hingga 1969. Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Darussalam kembali menggunakan penamaan ‘Madrasah Islam Darussalam’.

Di bawah kepemimpinannya pula, diterapkan tingkatan pendidikan madrasah dengan tingkatan Ibtidaiyah 2 tahun, Tsanawiyah 2 tahun dan Aliyah 3 tahun. Selain itu, beliau juga menambah unit pendidikan ‘Isti’dadul Muallimin’, lembaga pendidikan tingkat menengah yang mempersiapkan kader guru-guru agama dan mendirikan Fakultas Syariah Darussalam sebagai lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi.

Tak hanya itu, KH Anang Sya’rani Arif juga membentuk Majelis Syuyukh, yakni majelis para ulama dan guru-guru senior sebagai wadah bermusyawarah memutuskan perkara agama, memecahkan permasalahan sosial dari sudut pandang agama, dan membahas segala hal berkaitan kegiatan pengajaran di pondok.

Samasa hidup, sejumlah kitab ditulis K H Anang Sya’rani Arif. Beberapa kitab tersebut; Tanwiruth Thullab (Ilmu usul hadist) dan Hidayatuzzaman (Kumpulan hadist tentang akhir zaman). KH Anang Sya’rani Arif berpulang pada 14 Jumadil Awwal (1969 M) dan dimakamkan di Desa Kampung Melayu Tengah, Martapura. (rudiyanto)