Investasi Kalsel Urutan 14 Nasional

POTENSIAL: Sektor pariwisata seperti ini masih belum terlalu dilirik investor. Padahal, investasi di sektor pariwisata dinilai lebih potensial dan kondusif dibanding investasi di bidang pertambangan atau perkebunan.

TREN Investasi di Kalimantan Selatan menunjukkan kemajuan. Berdasarkan data BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Kalsel tahun ini menempati urutan 14 secara Nasional. Naik empat strip dari tahun sebelumnya yang menempati urutan 18.

“Potensi Kalsel bisa disebut luar biasa. Pertumbuhan investasi Kalsel lima tahun terakhir terus naik hingga ke angka 19%. Padahal rata-rata nasional hanya berada di angka 15%,” sebut Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Dr Ir Himawan Hariyoga, usai Rakor Promosi Penanaman Modal di Kantor BKPMD Kalsel, Senin (10/10) kemarin.

Diakuinya, Kalsel masih mengandalkan sektor primer yang didominasi pertambangan. Padahal menurutnya, potensi lain seperti perikanan dan wisata juga bisa dikembangkan. “Malah, dua potensi itu yang menurut kami lebih baik. Sebab jika kita bicara pertambangan, jika nilai produk mineral menurun maka investasinya sangat terpengaruh,” terangnya.

Terkait hal ini, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang diwakili Asisten Pembangunan Sekdaprov Kalsel, Ir Hj Mariatul Asiah mengatakan, investasi di Kalsel sudah berkembang pesat. Sekalipun, hal ini masih perlu ditingkatkan secara kelanjutan.

“Seperti halnya keamanan daerah, infrastruktur, dan aturan yang terkait penanaman modal,” ujarnya.
Dikataknnya, proses perizinan yang terlalu rumit bisa menghambat masuknya investor di daerah. Karena itu, ia berharap ada kebijakan yang benar agar peluang investasi di Kalsel makin bertambah.”Hanya dengan kebijakan dengan benar, peluang investasi bisa besar,” tandasnya.(ardiansyah)

Advertisement

No comments.

Leave a Reply