TIM panjat dinding Kalsel akhirnya memilih untuk memaksimalkan persiapan jelang keberangkatan ke Jawa Barat menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, pertengahan September nanti.
Hal ini diambil setelah tim panjat dinding Kalsel gagal melakukan uji coba sekaligus try out ke Purwokerto lantaran tim Pengawas dan Pengenali (Wasdal) KONI Kalsel melarang seluruh cabang olahraga try out keluar daerah.
“Karena semua cabang olahraga sudah tidak diberi izin lagi oleh KONI Kalsel untuk try out. Kami pun lebih fokus ke latihan intensif,” ucap Sekretaris Demisioner Federasi Panjat tebing Indonesia (FPTI) Kalsel Abdul Latif kepada Media Kalimantan, kemarin.
Ia menyebutkan sesuai rencana try out, seluruh tim diberangkatkan ke Purwokerto akhir Agustus nanti. Tak hanya itu, kesempatan berangkat ke luar daerah ini pun digunakan untuk melihat langsung venue pertandingan.
“Rencana awal seperti itu, rencannya kita juga ingin melihat dinding panjat yang akan digunakan. Sebab, untuk ujicoba dinding memang tidak dibolehkan oleh panitia,” katanya.
Abdul Latif menyebutkan, latihan selama sisa waktu sebelum keberangkatan ke Jawa Barat lebih dititikberatkan pada kecepatan di kelas speed track record dan ketahanan di nomor boulder.
“Disamping persiapan lainnya yang terus kita benahi sebelum berangkat ke Jawa Barat. Fokus kita daya tahan dan kecepatan agar atlet bisa tampil lebih maksimal agar bisa memenuhi target medali emas dari KONI Kalsel,” jelasnya.(mahmud husein)