Persiapan Beatrix Sudah Maksimal

BANJARMASIN, MK- Beatrix Suguro menjadi petinju yang paling diandalkan Kalsel untuk meraih medali pada PON XIX Jawa Barat, 17-29 September nanti.

Tentu hal ini tak mengherankan, pasalnya, petinju yang akan bertanding di kelas 48 kg merupakan atlet nasional yang kini tengah menjalani persiapan khusus menuju pentas internasional di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Program Pelatnas yang dilakukannya bersama-sama petinju nasional lainnya memberikan keuntungan tersendiri. Sebab, persiapan mentas di PON Jabar bisa lebih maksimal lagi dibanding lima petinju Kalsel lainnya yakni Silva Lauratu, (kelas 45 kg), Marlinda Ismayani (kelas 54 kg), Adistia Mauliana (kelas 51 kg), Refly Lay (kelas 52 kg), dan Prasetyo (kelas 49 kg).

Beatrix mengaku, siap mempersembahkan prestasi terbaiknya pada PON nanti, apalagi medali emas menjadi target utamanya untuk membayar kekecewannya gagal mempersembahkan medali emas pada PON XVII Riau 2012 lalu.

“PON Riau saya hanya bisa mempersembahkan medali perak. Jadi PON nanti saya bertekad ingin mempersembahkan medali emas bagi kontingen Kalsel di PON nanti,” ungkap Beatrix, Selasa(30/8).

Menurutnya, persiapan yang ia lakukan sudah sangat maksimal. Jika lima petinju Kalsel lain hanya melakukan uji coba di dalam negeri, Beatrix sendiri melakukan try out di luar negeri, bahkan ia sempat tampil pada kualifikasi olimpiade Rio di Cina.

Walaupun gagal meraih tiket menuju Olimpiade Rio, namun setidaknya laga itu menambah bekal menuju pesta olahraga multi even nasional empat tahunan itu, namun begitu Beatrix tetap waspada saat tampil di PON nanti.

“Hampir semua atlet mengincar medali emas di PON nanti. Jadi mereka juga telah mempersiapkan diri secara maksimal, meski modal saya cukup besar, saya tetap harus tampil waspada setidaknya bisa menghindari pukulan lawan dan bisa lebih banyak memukul lawan,” tandasnya.

Bagi Beatrix, lawan terberat adalah dirinya sendiri, jadi sebelum mengalahkan lawan ia lebih dahulu ingin mengalahkan dirinya sendiri, agar ia bisa mengontrol emosinya saat duel nanti di atas ring.

Ditambahnya, emosi bisa menghancurkan teknik dan strategi yang sudah dilatih, sehingga lawan dengan mudah menguasi duel dan dengan mudah melakukan berbagai serangan.

“Semakin tenang di atas ring maka semakin besar pula peluang untuk menang. Jadi, saya akan berusaha untuk tampil waspada dan berusaha tenang, agar setiap babak yang saya jalani bisa memetik kemenangan dan saya bisa mempersembahkan medali emas di PON nanti,” pungkasnya.(edyansyah)

Advertisement

No comments.

Leave a Reply