NSA Project 2016: Mengidupi Kisah di Belakang Panggung

MERIAH: Pertunjukan NSA Project di Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin, beberapa waktu lalu.

PENTAS Musik Discourse of Musica yang digelar oleh NSA Project, Selasa (26/7) malam di Banjarmasin berlangsung meriah dan spektakuler.

“Dengar dan Rasakan Maka Kau Mengenaliku” sebagai tema kegiatan tersampaikan baik dengan iringan tepuk tangan penonton pada lima repertoar yang ditampilkan NSA Project di gedung pertunjukan Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel.

Noviyandi Saputra A mengungkapkan, melalui pentas musik Discourse of Musica ini ingin menunjukkan hasrat atau keinginan dalam mencapai tujuannya yang ditunjukkan dalam gerak dan bunyi.

“Kami ingin pendengar tahu apa yang kami mau dan apa yang akan kami berikan kepada mereka melalui musik,” imbuh Novy.

Dalam Discourse Of Musica tersebut NSA Project menampilkan 5 judul Repertoar atau aransement musik berjudul Back stage (440hz), Solo 5 Desember, Dulu Baru Sekarang, Kosong satu, dan Layu.

“Melalui repertoar Back Stage kami ingin penonton memahami cerita tentang yang sebenarnya kami lakukan atau seniman musik lakukan di belakang panggung, begitu juga dengan Repertoar berjudul Kosong Satu, yang mana kami ingin membagi nilai penting dari diam pada saat sebuah pertunjukan,” bebernya.

Dengan suksesnya pagelaran Discourse of Musica 2016 ini, NSA Project berencana akan menampilkan sesuatu yang lebih beda dan lebih spektakuler lagi nantinya tahun 2017 mendatang.(budi)

Advertisement

No comments.

Leave a Reply