Posbindu Penyakit Tidak Menular

TAKUT: Salah satu fungsi Posbindu adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengendalian penyakit tidak menular.

PARINGIN, MK- Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular mencapai 63 persen.
Diperlukan deteksi dini untuk menekannya.
Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Balangan menggelar pelatihan bagi kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan Balangan Humam Arifin mengatakan, pembentukan dan pelatihan Posbindu PTM bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan.
“Posbindu PTM berasal dari masyarakat atau dari, oleh, dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader Posbindu yang dibantu dan dibimbing oleh petugas kesehatan,” katanya.
Posbindu PTM, katanya, merupakan program yang digagas Kementerian Kesehatan untuk mengendalikan dan mendeteksi dini sejumlah penyakit tak menular, misalnya jantung dan pembuluh darah, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis.
“Pelatihan diikuti 55 kader Posbindu PTM, yang merupakan perwakilan dari seluruh Puskesmas yang ada di Balangan. Peserta yang telah mengikuti pelatihan, diharapkan mampu mengelola Posbindu PTM di daerahnya masing-masing,” katanya.
Kegiatan yang biasanya sering dilakukan dalam pelaksanaan Posbindu di masyarakat, seperti pemeriksaan fisik, mulai dari urine, darah, berat badan, tinggi badan.
Jika ada keluhan maka bisa dirujuk ke Puskesmas. Biasanya petugas puskesmas akan ikut membina kegiatan ini, juga menjadi salah satu program UKM yang bersumber daya dari masyarakat itu sendiri.(sugi)

Advertisement

No comments.

Leave a Reply