Tiga Mahasiswa Meninggal di Tawangmangu, UII Bekukan Mapala
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Harsoyo memutuskan
membekukan kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Unisi) menyusul meninggalnya tiga peserta Pendidikan Dasar The Great Camping (TGC) Mapala UII di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tiga orang mahasiswa UII itu adalah Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nur Padmi Listiadi.
“UII memutuskan untuk membekukan Lembaga Khusus MAPALA UNISI Universitas Islam Indonesia untuk jangka waktu yang belum ditentukan.,” kata Rektor UII Harsoyo, dalam pernyataan resminya.
Saat ini, menurut rektor UII sedang melakukan penanganan kesehatan mahasiswa
peserta pendidikan dasar TGC yang telah dimulai sejak Selasa, 24 januari 2017. Sebanyak 10 orang dinyatakan untuk dirawat inap, dan yang lainnya rawat jalan. Semuanya ditangani oleh tim medis Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH).
UII juga tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan hukum. Saat ini, UII selalu berkoordinasi dengan Polres Karanganyar untuk dilakukan penyelidikan bersama dengan meminta keterangan dari para peserta TGC.
“UII juga terus berkomunikasi intensif dengan orangtua masing-masing maUII iswa
yang menjadi peserta TGC, baik yang melakukan pemeriksaan di JIH dan juga orangtua dari Alm. Muhammad Fadhli, Alm. Syaits Asyam, dan Alm. Sdr. Iham Nurpadmy Listia Adi. UII juga memfasilitasi orangtua yang akan datang ke Jogja untuk mendampingi putra-putrinya,” imbuh rektor.
Terkait korban yang meninggal, UII juga telah memfalisitasi proses pengurusan jenazah mereka. Khusus korban yang bernama Ilham, UII telah memfasilitasi keluarga mahasiswa asal Lombok ini sejak dirawat di RS Bethesda, pelaporan ke kepolisian, proses otopsi, hingga pemulangan jenazah ke Lombok.
Pendidikan pelatihan dasar pecinta alam yang dilakukan Mapala UII berlangsung di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu , Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu diikuti 35 peserta. Pendidikan semula akan digelar hingga Minggu, 22 Januari 2017. Namun acara ini dihentikan pada Jumat karena salah seorang seorang peserta, yakni Muhammad Fadli, meninggal. Ia diduga tewas setelah dianiaya seniornya. (Andi)
Sumber :