SEBAGIAN masyarakat Kabupaten Kotabaru yang berada di daerah pelosok ternyata masih ada yang sama sama sekali belum menikmati aliran listrik seperti halnya warga lainnya. Buktinya, masyarakat di Desa Sembilang Kecamatan Kelumpang Tengah sudah sejak dahulu tidak pernah menikmati listrik.
“Kalaupun masyarakat di sana bisa menikmati aliran listrik hanya menggunakan bantuan mesin genset dan bagi mereka yang kurang mampu membelinya maka terpaksa harus tetap gelap,” ungkap salah satu masyarakat Sembilang, Abdul Rasyid saat ditemui wartawan koran ini di Kotabaru, beberapa waktu lalu.
Rasyid mengungkapkan, sejak tahun 2013 lalu sudah terpasang jaringan listrik menuju Desa Sembilang. Masyarakat juga diminta harus membayar uang sebesar Rp 3 juta per rumah dan menurut informasinya Surat Layak Operasi (SLO) juga sudah keluar.
Akan tetapi, faktanya hingga tahun 2016 listrik sama sekali belum menyala sebagaimana harapan masyarakat.
“Semestinya sekarang sudah harus menyala dan warga bisa menikmati penerangan seperti kampung lainnya. Apalagi sudah membayar dalam pemasangan instalasinya dengan anggaran yang cukup lumayan besar namun sampai sekarang listrik tak kunjung teraliri di desa kami,” jelasnya.
Warga lainnya, Rahman berharap kepada pemerintahan baru di Kabupaten Kotabaru yang dipimpin oleh Bupati H Sayed Jafar berpasangan dengan Wakil Bupati Burhanudin bisa merealisasikan aliran listrik di Desa Sembilang.
“Setidaknya pemerintah bisa mengupayakannya, karena walau bagaimanapun sudah sejak dulu masyarakat Sembilang tidak pernah dialiri listrik seperti kampung lainnya di Kotabaru, dan mudah-mudahan saja dengan kepemimpinan yang baru di Kotabaru dapat membawa perubahan yang lebih baik utamanya dalam kepentingan masyarakat, dan kita sebagai masyarakat mesti mendukung program kemajuan tersebut,” ujarnya.(Wartawan: Fauzi/MK)