8 Imbas Negatif Bioteknologi Konvensional Dan Modern Di Banyak Sekali Bidang

8 Imbas Negatif Bioteknologi Konvensional Dan Modern Di Banyak Sekali Bidang

8 Imbas Negatif Bioteknologi Konvensional Dan Modern Di Banyak Sekali Bidang

Bioteknologi telah banyak membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan hidup. Contoh sederhana bisa dilihat pada penerapan bioteknologi di bidang pertanian, kesehatan, sampai industri pengolahan makanan. Namun, tahukah Anda jikalau selain memberi manfaat, bioteknologi juga bisa menawarkan beberapa dampak negatif bagi banyak hal, terutama yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Apa dampak negatif bioteknologi?

Dampak Negatif Bioteknologi

Dampak negatif bioteknologi memang cenderung kurang bila dibandingkan dengan banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari mereka. Namun, ini tidak berarti kita tidak perlu khawatir dengan dampak tersebut. Jika dibiarkan, dampak negatif dari bioteknologi ini bisa menjadi duduk kasus besar. Oleh lantaran itu, kita harus mengenalinya sebagai langkah awal terjadinya duduk kasus besar yang mungkin timbul jawaban penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Bioteknologi telah banyak membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan hidup 8 Dampak Negatif Bioteknologi Konvensional dan Modern di banyak sekali bidang

Dampak Negatif Bioteknologi

1. Alergi

Dampak negatif pertama dari bioteknologi contohnya ialah terjadinya reaksi alergi. Dampak ini timbul dari penyisipan gen absurd pada makhluk hidup yang menjadi kuliner manusia. Oleh lantaran itu, gen absurd yang dimasukkan melalui rekayasa genetika perlu diuji dan diteliti untuk waktu yang usang untuk memastikan keamanannya bagi manusia. Contoh kasus alergi contohnya terjadi pada konsumsi antibiotik pada ibu hamil yang bisa mengakibatkan bayi di rahimnya mengalami duduk kasus pertumbuhan.

2. Keracunan

Gen absurd yang mencemari produk kuliner menyerupai basil Burkholderia cocovenenans dalam pembuatan tempe bongkrek juga merupakan pola dampak negatif bioteknologi yang perlu diwaspadai. Efek dari racun biologis yang dihasilkan oleh basil ini sanggup menciptakan sistem pernafasan mengganggu dan bahkan mengakibatkan janjkematian bagi orang yang mengkonsumsinya.

3. Punahnya plasma nutfah

Keanekaragaman nutfitas plasma secara sedikit demi sedikit mulai menurun lantaran adanya teknologi rekayasa genetika dalam memproduksi banyak sekali varian benih unggul tanaman. Varian lokal ditinggalkan lantaran petani lebih menentukan untuk menumbuhkan tumbuhan dengan penampilan fisik dan fisiologis yang lebih baik. Ini ialah dampak negatif dari bioteknologi yang juga perlu diwaspadai. Pemberdayaan melalui konservasi plasma nutfah yang telah punah lantaran adanya gen unggul tumbuhan gres merupakan salah satu tindakan kasatmata yang bisa dilakukan.

4. Kerusakan Ekosistem

Kondisi ekuilibrium ekosistem juga mulai mengganggu bioteknologi konvensional dan modern yang mulai diterapkan ketika ini. Contoh yang telah terjadi contohnya tumbuhan kapas BT yang merupakan hasil rekayasa genetika telah bisa membunuh hama ulat yang memakannya. Tidak hanya itu, racun di tumbuhan unggul ini juga mengakibatkan janjkematian banyak larva kupu-kupu dan serangga lainnya yang tidak bertindak sebagai hama tanaman.

5. Dampak Negatif lainnya

Selain menjadikan 4 dampak negatif di atas, bioteknologi juga telah membawa beberapa dampak lain yang meliputi:

Terjadinya pencemaran biologis dalam bentuk penyebaran organisme transgenik yang tidak terkendali.
Kerusakan tatanan sosial di masyarakat contohnya ketika kloning insan tak terkendali lagi.
Munculnya penyakit gres sekaligus rentan terhadap penyakit tertentu yang disebabkan oleh penggunaan produk transgenik.

Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-integritas-fungsi-tujuan-manfaat-ciri-ciri-pribadi.html