BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada jangka pendek, seorang produsen akan menghadapi 3 posisi
keseimbangan, yaitu:
-
Normal profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau overhead cost).
- Profit bila TR > TC
Produsen selalu mengharapkan kondisi ini berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC
- Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC. Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit.
Kerugian yang dialami oleh seorang produsen tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian, yaitu:
- Kerugian yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya (TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya tetap yang dikeluarkan.
- Kerugian yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi.
- Kerugian yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan kegiatan produksinya.