BENDA-BENDA LANGIT PENYUSUN UTAMA TATA SURYA

BENDA-BENDA LANGIT PENYUSUN UTAMA TATA SURYA

BENDA-BENDA LANGIT PENYUSUN UTAMA TATA SURYA

Matahari

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik. Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang.
Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan “puncak hidup” dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.

Planet

a.Tata surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

b. Tata surya bagian luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut “es” dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.

Asteroid

Asteroid secara umum adalah objek tata surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku. Dalam tata surya diperkirakan ada lebih dari 100.000 asteroid. Asteroid terbesar bernama Ceres dengan garis tengah kurang lebih 685 km, namun setelah tahun 2006 Ceres diklarifikasi lebih lanjut dan kemudian dinyatakan sebagai anggota dari Planet Kerdil. Asteroid lainnya adalah Gaspra, Ida, Vesta, dan Hygeia.
Asteroid banyak dijumpai diantara lintasan Mars dan Jupiter. Diantara Mars dan Jupiter ini terdapat daerah yang disebut Sabuk Asteroid, yang merupakan kumpulan batuan metal dan mineral. Kebanayakan asteroid ini hanya berdiameter beberapa kilometer dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Sabuk asteroid utama terletak diantara orbit Mars dan Jupiter, berjarak antara 2,3 hingga 3,3 AU, diduga merupakan sisa dari formasi tata surya yang gagal.

Meteor

Meteor merupakan benda-benda langit kecil yang juga mengelilingi Matahari dan jumlahnya sangat banyak. Meteor banyak mengandung besi dan nikel. Sering beberapa diantara meteor jatuh ke Bumi. Meteor yang jatuh ke Bumi akan bergesekan dengan atmosfer Bumi dan terbakar, hingga meteor biasanya akan habis dahulu sebelum mencapai permukaan Bumi. Gesekan meteor dan atmosfer Bumi menghasilkan sinar yang nampak sebagai bintang jatuh atau bintang pijar. Batu meteor yang berhasil mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Batu ini akan meninggalkan bekas berupah kawah pada permukaan Bumi. Kawah Barringer di Arizona, Amerika Serikat merupakan hasil dari jatuhnya meteor ke permukaan Bumi. Kawah ini berdiameter 1.200km dengan kedalaman mencapai lebih dari 175 meter.

Komet

Komet adalah bintang pengembara, yang melintasi Matahari sambil melintas orbit elips yang sangat panjang. Komet terbentuk dari gas, debu, dan bongkahan es sisa penciptaan tata surya. Seperti pada umumnya, komet akan terlihat lebih bercahaya ketika posisi mereka lebih dekat dengan matahari, karena radiasi matahari mendidihkan partikel es dan debu di inti komet. Material berbentuk awan ini disebut kepala (coma) kadang-kadang memiliki ekor, terlihat bercahaya karena memantulkan bentuk sinar matahari. Panjang ekor komet bisa mancapai lebih dari 100 juta kilometer. Sambil mengelilingi orbit yang oval panjang, kepala komet selalu menghadap Matahari.
Beberapa komet yang sudah dikenal adalah Komet Hyakutake, Komet Halley, Komet Encke (secara resmi dinamai 2P/Encke), Komet West, Komet Ikeya-Seki, Comet Kohoutek, Komet Shoemaker-Levy 9 (SL9, secara resmi disebut D/1993 F2), dan Komet Biela (sebutan resmi: 3D/Biela). (https://dosen.co.id/)