Faktor-faktor Remaja Melakukan Pembunuhan

Faktor-faktor Remaja Melakukan Pembunuhan

a. Contoh Orang Tua
Orang tua adalah kunci utama pribadi seorang anak karena orang tua, khususnya Ibu adalah Madrasah( sekolah ) yang pertama bagi anak-anaknya.
Seorang anak yang menyaksikan orang tuanya kerap memaki (terhadap pasangannya, anak-anaknya atau mungkin orang lain), bukan tak mungkin akan tumbuh menjadi anak yang pemarah. Seorang anak yang sering mendapati orang tuanya menyakiti (memukul, menendang dan lain-lain), bisa membuatnya berpikir bahwa semua yang dilihatnya itu adalah sesuatu yang wajar, biasa dan boleh dilakukan. Hal yang tentu saja sangat mempengaruhi perkembangan pribadinya.

b. Guru yang suka menyakiti
Guru adalah “penolong” orang tua dalam mendidik anak di Sekolah. Guru yang baik bukan berarti tak pernah marah( baca : mengingatkan) ketika anak didiknya berbuat kesalahan. Tapi memberitahu anak didik bahwa apa yang dilakukannya salah bukan dengan menampar, memukulkan penggaris kayu panjang atau penghapus ke badan anak didik, tapi dengan memberikan nasehat dan mendekatinya dengan kasih sayang.


c. Kurikulum Sekolah

Siapa orang tua yang tak mau mempunyai anak yang jago matematika, hebat dalam menghafal, piawai di Fisika, mahir di Ilmu Komputer, dan pintar berbahasa. Pasti semua orang tua ingin mempunyai anak-anak yang bisa bersaing dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Jaman yang semakin menuntut ketrampilan dan kepandaian seseorang agar bisa terjun di dunia pekerjaan seperti yang diinginkan. Dan Sekolah menjadi tempat bagi anak untuk mendapatkan semua itu. Tapi apakah anak hanya perlu menjadi pandai saja? Tentu saja tidak. Kecerdasan otak anak harus berjalan lurus dengan Kecerdasan Emosi anak. Dalam kurikulum sekolah selain Ilmu Pengetahuan, anak juga harus diajarkan tentang etika, budi pekerti, kemandirian, empati, dan kasih sayang.
summber :