Implementasi dalam kehidupan politik
adalah menciptakan iklim kehidupan dan perilaku penyelenggara Negara yang sehat, demokratis , dinamis, dan beretika demi mewujudkan pemerintahan yang transparan, bersih, aspiratif, dan berwwibawa.
- b)Implementasi dalam kehidupan
ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahtaraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan pelestarian yang seimbang.
-
c)Implementasi dalam kehidupan sosial budaya
adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta, sehingga tercipta kehidupan yang rukun dan berdampingan dengan damai.
- d)Implementasi dalam kehidupan pertahanan
keamanan adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI. Pemahaman wawasan nusantara harus mampu menggerakkan partisipasi rakyat dalam mengatasi beerbagai ATHG yang dating dari luar maupun dari dalam Negara.
- Paradigma sendiri memiliki arti cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (efektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama. Kedudukan wawasan nusantara berada di dalam HIRARKI PARADIGMA NASIONAL sebagai berikut ( S Sumarsono, 2005, hal 87) sebagai berikut :
ü Hirarki I = Landasan Idiil = PANCASILA sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara
ü Hirarki II = Landasan Konstitusional = UUD 1945
ü Hirarki III = Landasan Visional = Wawasan Nusantara
ü Hirarki IV = Landasan Konsepsional = Ketahanan Nasional
ü Hirarki V = Landasan Operasional = GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara
baajuga :