Karakteristik Nilai, Pendidikan Moral dan Agama Pada Remaja

Karakteristik Nilai, Pendidikan Moral dan Agama Pada Remaja

  1. Nilai

Nilai adalah keyakinan dan sikap mengenai bagaimana hal hal yang seharusnya. Selama tiga dekade terakhir, remaja menunjukan kepedulian yang meningkat untuk kesejahteraan pribadi dan penurunan pada kepedulian terhadap orang lain. Untuk mengatasi masalah ini beberapa sekolah mengadakan program Service Lerning, yaitu suatu bentuk pendidikan yang mempromosikan tanggung jawab sosial dan pelayanan kepada masyarakat, dalam kegiatan ini remaja terlibat dalam berbagai kegitan seperti memberikan les, membantu orang tua lanjut, bekerja di rumah sakit atau membantu membersihkan kota. Tujuan dari service lerning adalah menjadikan remaja untuk menjadi kurang egois atau bahkan tidak egois dan lebih termotivasi untuk membantu orang lain.

  1. Pendidikan Moral
  • Kurikulum Tersembunyi

Dalam pendidikan Moral, Dewey mengatakan bahwa ada satu kurikulum yang disebut kurikulum tersembunyi, yaitu istilah untuk menggambarkan keyakinan bahwa bahkan ketika sekolah tidak memiliki program khusus pendidikan moral, setiap sekolah memberikan pendidikan moral.

  • Pendidikan Karakter

Pendidikan moral juga mengandung pendidikan karakter, pendidikan karakter merupakan pendekatan pendidikan secara langsung yang melibatkan pengajaran terhadap siswa mengenai keterampilan moral dasar, yang bertujuan agar remaja tidak melakukan prilaku yang tidak bermoral dan prilaku yang berbahaya bagi dirinya sendiri juga orang lain.

  • Klasifikasi Nilai

Selain itu untuk memenuhi pendidikan moral remaja harus mampu mengklasifikasikan nilai, yakni mereka didorong untuk dapat menentukan mana nilai yang baik untuk dirinya juga untuk orang lain , mereka juga didorong untuk bia merumuskan nilai nilai mereka sendiri yang bisa berguna untuk masa depannya dan memahami nilai nilai orang lain.