Katakan Tidak Pada Narkoba!
Dalam sehari, sebanyak 50 orang meninggal dunia akibat penyalanggunaan narkoba
Salah satu generasi yang rentan terpengaruh menggunakan obat-obatan terlarang tersebut adalah remaja. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas Sehat Anti Narkotika (Sehati) Jawa Barat, Priana Wirasaputra. Menurutnya, remaja yang memasuki bangku SMA/sederajat memiliki rasa ingin tau yang tinggi.
Siswa memiliki wawasan atau pengetahuan yang kurang tentang narkotik
Maka sangat rentan. Rasa ingin mencobanya tinggi,” ujat Priana saat ditemui pada acara Dekarasi pelajar anti narkoba yang diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri 9 Bandung .
Berdasarkan latarbelakang tersebut
Priana dan relawan Sehati melakukan penyuluhan tentang narkoba bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Jawa Barat. Program penyuluhan bahaya narkoba ini dilakukan dengan misi menyelamatkan generasi penerus bangsa.
“Dalam program ini kami menyasar sekolah-sekolah, generasi penerus yang harus diselamatkan. Kita fokuskan ke sini. Selain ke sekolah, penyuluhan ini pun kami lakukan untuk masyarakat,” kata Priana.
Penyuluhan berisi pemberian materi kepada siswa mengenai jenis-jenis narkoba
Bahaya penyalahgunaan narkoba, resiko penyalahgunaan narkoba hingga mendatangkan orang-prang mantan penyalahgunaan narkoba yang bercerita tentang ruginya penyalanggunaan narkoba yang dialami. Penyuluhan ditutup dengan Dekarasi Pelajar Anti Narkoba yang diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri 9 Bandung.
“Agar tidak bosan, penyuluhan kami kemas dengan sentuhani seni budaya dan turut mengundang publik figure, banyak seniman. Tujuannya agar penyuluhan lebih berkesan untuk siswa dan lebih efektif penyampaian pesannya,” ujar Priana.
Priana mengatakan, harapan penyelenggaraan penyuluhan ini adalah agar siswa memahami betul dampak dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga siswa dapat ‘katakan tidak’ pada narkoba.
“Semoga dengan pembekalan yang kita sampaikan, siswa bisa lebih tau tentang bahaya narkoba dan hal tersebut tertanam di dalam dirinya masing-masing,” tutup Priana.