Luas Tutupan Hutan Gunung Sawal Berkurang
BANDUNG-Ketua Forum Konservasi Macan Tutul Jawa (FORMATA),
Hendra Gunawan menyatakan, perubahan fungsi hutan antara tahun 2006 hingga 2014, telah terjadi penurunan luas tutupan hutan Gunung Sawal secara keseluruhan sebanyak 116,5 Ha.
“Penurunan tutupan hutan terjadi karena adanya penambahan areal PHBM di hutan produksi,” ucap Hendra, dalam diskusi bertema “Pembahasan Hasil Studi Populasi dan Habitat Macan Tutul Jawa dan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis”, di Aula Gedung Kesenian Kebun Binatang Bandung, Selasa (25/04).
Hendra menilai adanya kerusakan hutan produksi di sekitar SM Gunung Sawal
yang kini telah ditanami kopi serta sistem tebang habis dengan pembersihan tumbuhan bawah di hutan produksi untuk diganti dengan tanaman kopi telah menghilangkan pakan satwa herbivora yang menjadi mangsa macan tutul.
“Penggunaan herbisida kimia untuk menghilangkan tumbuhan bawah, yang menjadi gulma tanaman kopi, bukan saja menghilangkan sumber pakan satwa herbivora, tetapi juga meracuni tanah dan terhanyut ke perairan di sekitarnya,” katanya.
Menurut Hendra, kondisi hutan rakyat model agroforestry lebih menarik
bagi satwa herbivora, dibandingkan hutan produksi yang ditanami kopi. Hal ini kemudian membuat satwa mangsa macan tutul jawa di SM Gunung Sawal datang ke hutan rakyat di sekitar pemukiman masyarakat, yang kemudian diikuti macan tutul.
“Satwa mangsanya, seperti babi hutan dan kijang, yang biasa berada di hutan produksi, pindah ke hutan rakyat atau kebun penduduk yang lebih hijau dibandingkan hutan produksi yang telah menjadi kebun kopi, tanpa tumbuhan bawah yang hijau,” tuturnya. (
Sumber :