Rendemen dan Kualitas

Rendemen minyak dari berat awal kering panen buah tengkawang biasanya tidak lebih dari 20 %, sedangkan penentuan kualitas biasanya berdasarkan atas pasaran yang akan dituju yang biasanya terdiri dari :
  1. Kualitas untuk pasaran dalam negeri dengan ketentuan-ketentuan ; kadar lemak 50 - 60%, kadar air 7,5%, kadar kotoran 3%, dan warna kuning kecoklatan.
  2. Kualitas untuk ekspor dengan persyaratan tambahan berupa titik cair 35-39 derajat C, titik beku 28-32 derajat C, indeks bias 45-47, dan lemak bebas 5%.

2.5. Sabun Transparan

Sabun berdasarkan jenisnya dibagi menjadi tiga macam, yaitu sabun opaque, sabun transparan dan sabun translusen. Ke-3 jenis sabun tersebut dapat dibedakan dengan mudah dari penampakannya. Sabun transparan adalah sabun yang memiliki tingkat transparansi paling tinggi. Sabun dapat dibuat melalui reaksi saponifikasi (penyabunan) dan reaksi netralisasi.
Pada reaksi saponifikasi, sabun dihasilkan dari proses hidrolisis minyak/lemak oleh alkali dengan sedikit hasil samping berupa gliserin. Pada reaksi netralisasi, sabun dihasilkan oleh reaksi asam lemak secara langsung dengan alkali Mula-mula reaksi penyabunan berjalan lambat, karena minyak dan larutan alkali merupakan larutan yang tidak saling larut (immiscible). Setelah terbentuk sabun, maka kecepatan reaksi akan meningkat, sehingga reaksi penyabunan bersifat sebagai reaksi autokatalitik, dan pada akhirnya kecepatan reaksi akan menurun lagi karena jumlah minyak yang sudah berkurang atau menipis.
Dalam sabun transparan reaksi penyabunan merupakan reaksi eksotermis sehingga harus diperhatikan pada saat penambahan minyak dan alkali agar tidak terjadi panas yang berlebihan. Pada proses penyabunan, penambahan larutan alkali (KOH atau NaOH) dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dipanasi untuk menghasilkan sabun cair. Untuk membuat proses yang lebih sempurna dan merata, maka pengadukan harus lebih diperhatikan.
Bahan sabun transparan salah satu asam stearat dalam bentuk padat dipanaskan dengan suhu 70-80 0C hingga didapat asam stearat dalam bentuk cair. Stelah itu ditambahkan minyak tengkawang NaOH 30 % dan dimulai proses penyabunan. Stelah itu dilakukan pengadukan dalam suhu 70-80 derajat C dengan dilakukan penambahan NaCl, sukrosa DEA, dan air untuk kemudian dibentuk.