Sekilas Mengenai William Graham Sumner (1840-1910)
Lahir di Paterson, New Jersey, Amerika Serikat 30 Oktober tahun 1840. Orang tuanya adalah keturunan Inggris, berlatar belakang sosial sederhana. Setelah lulus sekolah, ia belajar bahasa dan sejarah kuno di Göttingen (1864) dan teologi dan filsafat di Oxford (1866). Tahun berikutnya ia diangkat sebagai pengajar di Yale. Pada tahun 1869 ia meninggalkan Yale untuk menjadi rektor gereja-gereja di New York City dan Morristown, New Jersey. Pada tahun 1872 ia menjadi profesor pertama dari ilmu politik dan sosial di Yale. Pada tanggal 12 April 1910, Sumner meninggal dunia di Englewood, New Jersey.
Karyan-karya William Graham Sumner adalah sebagai berikut;
- Collected essays on political and science (1885)
- What social classes owe to folkways (1907)
- Selected essays of William graham sumner (1924)
- The science of sociology (dengan a.c. keller, 1927)
- Essays of William graham sumner (2 jilid, 1934)
William Graham Sumner adalah seorang akademisi berkebangsaan Amerika yang menjadi pengajar ilmu sosiologi pertaman di Yale College. Selama bertahun-tahun mengajar, Sumner memiliki reputasi sebagai salah satu guru yang paling berpengaruh di Yale College.
Sumner lahir di Paterson, New Jersey pada tanggal 30 Oktober 1840. Dia adalah putra pasangan Thomas Sumner, yang berkerja sebagai tukang reparasi mesin kereta api dengan istrinya yang berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1863, Sumner berhasil menyelesaikan studinya dan lulus dari Yale College. Di universitas tersebut, Sumner pernah menjadi anggota Skull and Bones, sebuah perkumpulan elit dan rahasia yang diperuntukkan bagi mahasiswa di Yale.
Sebagai seorang sosiolog, Sumner telah memberikan kontribusi cukup besar kepada perkembangan ilmu sosiologi dengan mengembangkan konsep folkways etnosentrisme. Sistem sosiologi Sumner didasarkan pada konsep in-group dan out-group.
Masyarakat merupakan peleburan dari kelompok-kelompok sosial. Kebiasaan dan tata kelakuan merupakan petunjuk-petunjuk bagaimana harus memperlakukan warga-warga sekelompok maupun warga-warga dari kelompok lainnya. Apabila suatu kebiasaan dianggap demikian pentingnya bagi kesejahteraan kelompok sosial, maka kebiasan tersebut menjadi tata kelakuan atau moral kelompok yang mempunyai sanksi-sanksi yang tegas.
Menurut Sumner ada empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta, rasa takut dan rasa hampa. Dari dorongan teersebut timbullah kepentingan-kepentingan yang menyebabkan terjadinya pola-pola kegiatan kebudayaan. Karena itu, keempat dorongan tersebut merupakan kekuatan-kekuatan sosial yang terpokok. Teori Spencer ini sendiri lebih berpengaruh terhadap sosiologi Amerika awal dikarenakan Spencer menulis dan menjelaskan konsepnya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan teoritisi lain tidak.
Selain itu, Sumner menulis dan menjabarkan pengertian nonteknis yang menyebabkan karyanya mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas. Teorinya bersifat menerangkan bagi masyarakat yang tengan menjalani proses industrialisasi.
Sumber :