Penanaman Tanaman Pelindung/Penaung Tanaman Kopi
Ø Keuntungan pemakaian pohon penaung pada tanaman kopi :
- Mengurangi penyinaran segera hingga humus tidak gampang hilang.
- Mengurangi berlangsungnya erosi terlebih pada tempat miring.
- Menghindari embun upas ( frost ) pada daerah-daerah tinggi.
- Sebagai sumber bahan organik.
- Bisa menghimpit perkembangan gulma.
Ø Sedangkan kekurangan dari pohon pelindung adalah :
- Menimbulkan persaingan air dan hara tanaman
- Sangat mungkin jadi inang hama/penyakit untuk tanaman kopi.
- Perlu inventasi modal tambahan untuk pengadaan,pemeliharaan,dan pengaturannya.
Oleh karena itulah maka pohon pelindung atau naungan ini harus memenuhi beberapa syarat, antara lain adalah:
ü Memiliki percabangan yang mudah diatur.
ü Pohon penaung memiliki perakaran yang dalam agar dapat menyerap unsur hara dari tanah sisi di dalam.
ü Daun-daun pohon penaung yang gugur dapat terurai menjadi pupuk organik yang bisa menyuburkan tanah sisi atas sehingga bisa diserap oleh tanaman kopi.
ü Gampang diatur secara periodik sehingga tidak menghalangi pembungaan tanaman kopi.
ü Tidak menjadi tanaman inang hama serta penyakit untuk tanaman kopi.
ü Tergolong sebagai type tanaman leguminosa berumur panjang yang menghasilkan banyak bahan organik.
ü Pohon penaung ditanam 1 – 2 tahun sebelum penaman kopi, atau memanfaatkan tanaman penaung yang ada.
ü Jenis tanaman untuk pohon penaung antara lain lamtoro, dadap, sengon, dll.
ü Tinggi pencabangan pohon penaung diusahakan 2 x tinggi pohon kopi
ü Pemangkasan pohon penaung dilakukan pada musim hujan