Browser Microsoft Bing Diblokir di Cina
Selain Baidu, pengguna internet di Cina juga menggunakan browser Microsoft Bing.
Menurut laporan Financial Times, Bing menjadi layanan teknologi Amerika terbaru yang diblokir di Cina.
Mulai kemarin (23/1), pengguna internet di daratan Cina mengeluhkan cn.bing.com tidak lagi tersedia di dalam negeri, tapi masih bisa diakses oleh pengguna di luar China.
Financial Times melaporkan, perusahaan telekomunikasi milik Negara China Unicom telah mengkonfirmasi tindakan itu berasal dari pemerintah. Tapi tidak diketahui apa yang memicu pelarangan tersebut.
Pemblokiran Bing sebenarnya bukan hal yang mengejutkan.
Banyak situs web Barat lain juga sudah lebih dulu diblokir di sana.
Sebelumnya ada Twitch yang dilarang pada bulan September. Sementara Facebook, Instagram, dan Twitter sudah secara permanen dilarang selama bertahun-tahun.
Kelangsungan hidup Bing selama ini adalah berkat kesediaan Microsoft untuk mematuhi kebijakan sensor pemerintah Cina, tetapi sekarang bahkan itu telah terbukti tidak cukup.
Raksasa pencarian Google sebelumnya beroperasi di Cina, tetapi menarik diri pada 2010
sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah tentang kebebasan berbicara dan akses ke informasi.
Berkat ketidakhadiran Google, Baidu yang dikendalikan negara muncul sebagai penyedia pencarian terkemuka di negara itu, menguasai lebih dari 70 persen pasar. Bing memiliki sekitar 2 persen dari pasar.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada VentureBeat, Microsoft mengatakan sedang mencari akar permasalahan, tetapi perusahaan belum mengkonfirmasi apakah lenyapnya Bing karena ada intervensi pemerintah Cina atau larangan langsung.
“Kami mengetahui laporan bahwa Bing mungkin tidak dapat diakses oleh beberapa pelanggan di Cina dan sedang diselidiki,” kata juru bicara Microsoft.
Sumber :