Cegah Tawuran, SMK Bina Warga 1 Perketat Siswa
Dua siswa Sekolah Menengah Kejuran (SMK) Bina Warga (BW) 1 Kota Bogor,
terpaksa dikembalikan kepada orangtuanya. Karena, mereka kedapatan membawa senjata tajam. Ini dilakukan, selain menegakkan disiplin, juga untuk mengatasi dan mengantisipasi tawuran pelajar.
Kepala SMK BW 1 H. Surisman Yacub mengungkapkan, para guru yang ada di sekolah, ditempatkan di pos-pos yang dianggap rawan tawuran. Bahkan, SMK BW 1 selalu berkoordinasi dengan sekolah tetangga yaitu SMKN 2. Tujuannya, agar secara bersama-sama memantau para siswa, apalagi dalam kondisi rawan seperti sekarang ini. Baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah hingga mereka sampai ke tangan orang tua.
”Jadi, sebelum diambil tindakan, terlebih dahulu kami melakukan pendekatan
khusus yang lebih edukatif, bukan pendekatan ekspresif atau pendekatan secara legal formal,” H. Surisman Yacub, kepada Metropolitan, di sekolahnya, Jalan Pangeran Sogiri No.404, Tanah Baru, Bogor Utara, Tanah Baru, Bogor Utara, kemarin.
Menurutnya, memantau keadaan siswa tidak harus langsung, cukup dengan alat komunikasi.
Karena, zaman sudah canggih. Misalnya, dengan menanyakan ke orang tua, anaknya sudah sampai rumah belum, atau anaknya sedang berada di mana.
Terutama, tambahnya, dalam masa-masa sekarang ini, sehingga, peserta didik di sekolah ini tidak terlibat dalam kegiatan hal-hal yang tidak diinginkan. ”Alhamdulillah, sampai sejauh ini, belum ada siswa kami yang terlibat tawuran,” pungkasnya
Sumber :