JENIS JENIS SERAT SINTETIS
1. SERAT POLYESTER
Serat jenis ini adalah serat yang terbuat dari olahan hasil minyak bumi, yang dapat menghasilkan fiber poly beserta berupa biji plastic. Tak hanya itu saja, kekurangan yang dimiliki oleh serat kain jenis ini. Tebal dan kaku membuat serat jenis ini memiliki tingkat kelembaban yang rendah. Jadi sangat tidak direkomendasikan untuk dijadikan bahan utama dalam pembuatan pakaian.
2. SERAT ARAMID
Jenis yang paling sering digunakan oleh para petugas damkar, maupun pembalap mobil serta motor. Serat aramid adalah, jenis kain dari bahan yang terbuat dari nilon. Tahan api termasuk salah satu keuntungan yang dimiliki oleh serat kain jenis ini. Karena kain jenis mampu bertahan dalam kondisi panas sekitar 53 derajat Celsius.
3. SERAT ACRYLIC
Serat acrylic, biasa disebut sebagai wol imitasi, karena bentuknya yang sangat mirip dengan dengan kain wol pada umumnya. Karakteristik dari kain ini pun akan sangat peka terhadap panas. Biasanya kain jenis ini juga lebih mudah dikeringkan. Sehingga bisa dibilang bahan jenis ini banyak digunakan sebagai bahan dasar utama pakaian berupa jaket ataupun semacamnya.
4. SERAT CDP
Serat jenis ini adalah yang terakhir. Dimana, komposisi dari bahan ini adalah gabungan dari kain sintesis polyester. Sehingga mirip tidak mirip, beberapa keunggulan pun akan dimiliki oleh kain yang terdiri dari kain tersebut. Sehingga sifat asli darinya pun akan turut serta. Kain sintesis berjenis CDP ini dimodifikasi dari serat polyester, yang kebanyakan bahan tersebut digunakan sebagai pakaian pria dan wanita.