Cara Menanam Buah Mangga
Memilih Pot dan Media Tanam
Pot dan media tanam besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan mangga. Pot sebagai wadah media tanam dapat berupa pot plastik , pot kayu , pot drum , dan sebagainya asalkan tidak mudah pecah dan ringan. Pot yang digunakan untuk menanam mangga sebaiknya berdiameter 50 cm. Bagian dasar pot dilubangi untuk memperlancar pembuangan air. Agar air siraman tidak tergenang , sebaiknya pot diberi penyangga berupa batako atau kayu untuk mencegah terjadinya serangan penyakit busuk akar. Penyangga atau kaki di episode bawah pot juga berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara dan kelembapan pot.
Bentuk dan ukuran pot yang digunakan juga harus diper-hatikan. Sebaiknya gunakan pot yang memiliki verbal pot tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Bentuk pot yang memanjang ke bawah sangat dianjurkan. Ukuran pot yang tidak seimbang dengan ukuran tanaman dapat menimbulkan pertumbuhan akar terhambat , sehingga serapan unsur hara dan air tidak maksimal. Akibatnya , tanaman mangga tidak berbuah , bahkan mati.
Bahan pot yang akan digunakan juga dapat diubahsuaikan dengan umur tanamannya. Tanaman yang masih berumur 6—12 bulan sebaiknya ditanam menggunakan pot berbahan tanah liat , bejana plastik , atau polibag. Sementara itu , tanaman yang sudah berumur dua tahun atau lebih sebaiknya ditanam menggunakan pot yang lebih kuat , ibarat drum , tanah liat , kayu , atau pot plastik tahan pecah.
Media tanam yang digunakan untuk bertanam tabulampot mangga harus mengandung unsur hara yang cukup dan mudah diserap tanaman , bebas hama dan penyakit , mudah mengikat dan melepas air , ringan , gembur , serta mengandung mikroorganisme yang berperan dalam penguraian materi organik. Tanah liat atau tanah kebun berhumus cocok digunakan sebagai media untuk menanam mangga dalam pot. Media tersebut harus dicampur dengan kompos , pasir , atau pupuk kandang.
Agar media tanam yang digunakan lebih ringan , pasir dapat diganti dengan serbuk gergaji atau bubuk arang. Komposisi media tanam yang dianjurkan , yakni tanah , pupuk sangkar , dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Tambahkan 1 liter bubuk arang untuk setiap 10 kg campuran media tanam.
Kesalahan dalam pemilihan media tanam dapat menye-babkan akar tanaman sulit menembus tanah sehingga menghambat perembesan unsur hara dan air. Keasaman (pH) media tanam juga besar lengan berkuasa terhadap kemampuan akar dalam menyerap unsur hara. Media tanam yang terlalu basa atau asam akan menyulitkan akar dalam menyerap unsur hara tertentu. Pemberian kapur dolomit bertujuan untuk menetralkan pH tanah yang terlalu rendah. Sementara itu , sulfur dapat diaplikasikan untuk menetralkan media tanam yang memiliki pH tinggi atau basa. Tanah yang terlalu liat juga dapat diatasi dengan menambahkan pasir atau arang sekam dan pupuk kandang.
Menanam Mangga
Penanaman mangga dalam pot relatif sama dengan tabulampot lainnya. Bibit yang akan ditanam diubahsuaikan dengan bibir pot. Caranya , masukkan bibit ke dalam pot yang telah diisi media tanam seperempat volume pot. Jarak minimum antara tinggi tanaman dengan permukaan bibir pot yaitu 5—10 cm. Jika ketinggian batang mangga sudah diubahsuaikan dengan bibir pot , barulah bibit dikeluarkan dari polibag. Berikut tahapan-tahapan penanaman mangga dalam pot.
1. Alasi dasar pot dengan humus dan ijuk atau serbuk gergaji untuk menghindari terjadinya abrasi media tanam dikala penyiraman. Selain itu , pertolongan ganjal ini bertujuan menjaga kelembapan media dalam pot. Tambahkan insektisida butiran (seperti Furadan) dalam serbuk gergaji untuk menghindari serangan cacing tanah , rayap , dan orong-orong. Setelah itu , masukkan media tanam ke dalam pot.
2. Keluarkan bibit dari polibag secara hati-hati. Untuk memudahkan proses pemisahan bibit , siram media tanam di polibag , lalu balik posisinya dan tepuk-tepuk atau buat keratan di episode bawah dan samping polibag. Akar yang terputus akan menimbulkan tanaman stres , bahkan mati dikala dipindahkan ke dalam pot. Pangkas ranting , cabang , dan daun untuk mengurangi transpirasi.
3. Tanam bibit di tengah-tengah media tanam dengan posisi batang utama tegak , lalu tambahkan media di sekitar pangkal batang bibit hingga pot terisi penuh sambil dipadatkan. Penimbunan media tanam yang terlalu tinggi dapat menimbulkan batang membusuk.
4. Siram media tanam hingga cukup basah. Hal ini bertujuan supaya bibit tanaman kembali segar dan akar bibit tidak mengalami gangguan jawaban tekanan yang berlebihan.
5. Letakkan tabulampot di kawasan yang ternaungi atau teduh untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman. Bibit yang telah memunculkan tunas-tunas gres (3—5 minggu) dipindahkan ke kawasan terbuka supaya terkena matahari secara langsung.
Tabulampot mangga sebaiknya diletakkan di kawasan yang terkena matahari langsung. Tanaman buah , termasuk mangga , membutuhkan sinar matahari selama 10—12 jam/hari. Kekurangan sinar matahari akan besar lengan berkuasa negatif terhadap proses fotosintesis tanaman. Akibatnya , pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman terganggu , bahkan dapat menimbulkan tanaman mangga tidak menghasilkan buah.
Proses fotosintesis yang berlangsung tepat akan mendorong tanaman mangga berbunga dan berbuah lebih cepat. Penempatan tabulampot di kawasan yang rindang juga dapat menimbulkan tanaman lebih mudah terserang hama dan penyakit. Penempatan tabulampot mangga harus tegak. Pot yang ditempatkan miring dapat menimbulkan batang tumbuh bengkok , sehingga bentuk tanaman menjadi kurang menarik dan mengganggu keasrian tanaman.
Baca Juga: